Jumat, 11 Maret 2011

Bimbing Siswa, Guru Minta Uang Transpor



Dengan mencermati setiap siswa calon peserta ujian nasional (UN), dinas pendidikan berharap setiap guru mampu memberikan bimbingan yang tepat. Alasannya, setiap siswa memiliki kemampuan yang tidak sama sehingga perlakuan terhadapnya tidak bisa digeneralisir.
Kami menargetkan kelulusan 100 persen seperti tahun lalu.
-- Sumardi
"Awalnya langkah ini menemui kendala di lapangan, yakni guru-guru meminta tambahan biaya transpor karena harus mendatangi dari rumah ke rumah. Namun kendala itu bisa diselesaikan dengan memberikan tambahan uang transpor oleh sekolah masing-masing," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun Sumardi mengatakan, Jumat (11/3/2011), di Madiun.
Tahun ini, UN di Kabupaten Madiun akan diikuti oleh ribuan siswa dari 43 SMP, 12 SMA dan 17 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Data yang dihimpun dinas menyebutkan, jumlah siswa SMA negeri peserta UN mencapai 1.888 orang, sedangkan dari sekolah swasta sebanyak 79 siswa.
Adapun peserta UN dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) sebanyak 354 siswa, dari MAN swasta sebanyak 281 siswa ditambah peserta dari SMA Luar Biasa sebanyak sembilan siswa.
Sementara itu, peserta UN dari SMK negeri dan swasta seluruh Madiun mencapai 2.888 siswa, sedangkan UN SMP tahun ini akan diikuti 9.348 siswa terdiri dari 7.060 siswa SMP negeri, 136 siswa SMP swasta, sembilan siswa dari SMP LB, 1.463 siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri dan 674 siswa MTS swasta.
"Kami menargetkan kelulusan 100 persen seperti tahun lalu. Untuk SMA kami lulus 100 persen, sedangkan SMP ada 14 siswa yang tahun kemarin tidak lulus UN," ucapnya.
Sumardi menambahkan, pihaknya saat ini tidak terlalu risau dengan adanya perubahan rumusan nilai kelulusan dan mekanisme UN. Setiap ruang saat ini akan dibagikan lima paket soal yang berbeda. Ia optimistis, perubahan itu akan teratasi dengan persiapan yang matang dari para siswa serta guru sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Labels