Selasa, 23 Agustus 2011

Bisnis Internet Banking

7 LANGKAH AMAN BERINTERNET BANKING

computer money285 7 Langkah Aman Berinternet Banking
Basnis

Jakarta – Internet banking, layanan perbankan di dunia maya ini semakin dilirik. Praktis, menjadi alasan mayoritas para penggunanya. Namun bagaimana soal keamanannya?
Pihak bank pasti telah memikirkan masak-masak sistem keamanannya sebelum mengeluarkan layanan e-Banking ke nasabah. Kini tinggal dari sisi pengguna, apakah mereka juga bisa menjaga kerahasiaannya?
Simak 7 langkah aman berinternet promissory note yang diramu detikINET dari eHow, Jumat (26/5/2011):

1. Hindari Personal Computer Umum
Jangan pernah mengakses akun internet promissory note Anda dari komputer yang ditempatkan secara umum. Dalam hal ini bisa warnet ataupun komputer-komputer yang banyak orang bisa mengaksesnya. Spyware yang ada di Personal Computer umum tersebut bisa mengintai transaksi Anda, dan kejadian pale apesnya adalah module jahat tersebut dapat mencuri data-data Anda.

2. Pengawasan Rutin
Lakukan pengecekan terhadap akun online bank Anda secara rutin. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada transaksi mencurigakan di rekam jejak akun Anda. Jika ada transaksi aneh, langsung lapor pada bank.

3. Perkuat Password
Gunakan cue atau PIN yang tidak mudah ditebak. Password yang sulit ditembus adalah penggabungan dari huruf dan angka. Jangan pernah berpikir untuk menggunakan hari lahir Anda sebagai password, karena mudah ditebak dan orang banyak yang sudah tahu.
Akan lebih baik jika secara rutin Anda mengubah cue tersebut. Sebuah perusahaan keamanan bahkan merekomendasikan untuk melakukan pengubahan cue per tiga bulan.

4. ‘Jangan Percaya’ Bank atau Polisi
Jangan pernah mengumbar cue atau kode keamanan lainnya kepada siapapun, termasuk jika yang meminta itu adalah pihak bank atau polisi. Bank mungkin sesekali akan menanyakan informasi pribadi, seperti tanggal lahir, nama tengah, atau nama ibu kandung Anda untuk melakukan verifikasi. Namun bank yang baik tidak akan atau tidak berhak untuk menanyakan PIN atau cue rekening Bank nasabah.

5. Software Antivirus
Komputer yang Anda gunakan untuk melakukan transaksi e-banking juga harus dibekali sistem keamanan yang mumpuni, dalam hal ini adalah ketersediaan antivirus dan perangkat internet sekuriti. Sebab aplikasi penjaga ini akan melindungi pengguna ketika berselancar di dunia maya yang penuh dengan jebakan module jahat dan hacker.
Namun yang harus diingat adalah, lakukan refurbish pathogen definisi dari program keamanan Anda. Sebab jika tidak terus diperbaharui akan menjadi percuma.

6. Kumpulkan Kuitansi
Hal ini sepele, namun ketika usai bertransaksi online, ada baiknya bukti-bukti transaksi elektronik tersebut dikumpulkan dalam satu file. Hal ini untuk proses verifikasi ketika ada transaksi-transaksi mencurigakan di rekening Anda.

7. Pencucian Uang
Hindari menggunakan akun rekening pribadi untuk beragam aktivitas transaksi bisnis yang melibatkan uang orang lain dalam jumlah banyak. Sebab, ini bisa dianggap sebagai aktivitas money laundering (pencucian uang) dan dilarang oleh hukum.

Labels